Bahanyang mempunyai hambat jenis besar memiliki hambatan yang besar pula, sehingga sulit menghantarkan arus listrik. Berdasarkan daya hantar listriknya (konduktivitas listrik), bahan Jika kalian perhatian baik – baik, benda -benda yang berada di sekitar rumah merupakan benda konduktor, pengertian dari secara singkat konduktor adalah benda penghantar dilihat dari sifat suatu benda yang berhubungan dengan panas yang diterima, maka benda terbagi menjadi dua macam, yakni konduktor dan ini ada pada berbagai benda yang dapat menghantarkan panas dengan baik maupun untuk suatu benda yang tidak cepat panas sebab tidak menghantarkan panas dengan baik atau dengan cepat termasuk ke dalam contoh benda isolator seperti plastik, kayu, styrofoam, dan yang kali ini, kita akan membahas lebih lanjut terkait konduktor, simak baik – baik ulasan di bawah ini KonduktorKarakteristik Bahan KonduktorBahan – Bahan KonduktorSyarat – Syarat Bahan Konduktor1. Modulus Elastisitas Cukup Besar2. Konduktivitas yang Baik3. Koefisien Muai yang Kecil4. Kekuatan Mekanis yang Tinggi5. Daya Termoelektrik yang Berbeda antar BahanContoh Bahan KonduktorPengertian KonduktorKonduktor merupakan suatu zat atau bahan yang memiliki kemampuan guna menghantarkan panas maupun arus konduktor ini mampu menghantarkan listrik dengan baik sebab di dalamnya memiliki hambatan jenis yang sangat tahanan satu ini dipengaruhi oleh jenis material maupun bahan penyusunnya, ukuran panjang, hambatan, dan luas penampang atau konduktor bisa mengacu ke dalam beberapa hal berikut iniKonduktor listrik Material yang bisa menghantarkan arus listrik secara panas Material yang bisa menghantarkan panas secara musik Orang yang memimpin pertunjukan paduan suara, musik, simfoni, maupun yang Salah satu pekerjaan di dalam transportasi massal Bahan KonduktorKarakteristik atau ciri dari bahan konduktor terbagi ke dalam dua jenis, antara lainKarakteristik Listrik Yang mana mempunyai peranan guna menunjukkan kemampuan konduktor pada saat dialiri oleh arus Mekanik Yang mana menunjukkan kemampuan si konduktor di dalam hal daya itu, konduktor juga memiliki beberapa sifat seperti berikut iniDaya Elektro-Motoric Hantar Tegangan Suhu yang biasanya dipakai untuk konduktor diantaranya ialah sebagai berikutLogam campuran alloy yakni suatu logam yang berasal dari bahan tembaga maupun alumunium yang dicampur dengan logam lain dengan takaran tertentu. Hal satu ini bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan mekanis dari si logam itu paduan merupakan suatu campuran dari dua maupun lebih beberapa jenis logam yang dikombinasikan secara peleburan smelting, kompresi, ataupun pengelasan welding.Logam biasa, contohnya alumunium, tembaga, dan – masing bahan konduktor memiliki hambatan jenis yang berbeda – ini adalah beberapa bahan konduktor yang kerap kali dipakai dengan nilai hambatan jenisnya sebagai berikutBahan KonduktorHambatan Jenis Ohm mPerak1,59 x 10-8Tembaga1,68 x 10-8Emas2,44 x 10-8Alumunium2,65 x 10-8Tungsten5,60 x 10-8Besi9,71 x 10-8Platina10,6 x 10-8Air raksa98 x 10-8Nikrom logam campuran Ni, Fe, Cr100 x 10-8Bahan yang sangat umum dimanfaatkan sebagai penghantar konduktor ialah tembaga. Bahan tembaga tersebut memiliki nilai hambatan jenis relatif yang sangat kecil serta harganya yang murah dan juga melimpah di – Syarat Bahan KonduktorSuatu bahan dapat dikatakan memiliki sifat konduktor apabila memenuhi beberapa syarat di bawah ini1. Modulus Elastisitas Cukup BesarSifat satu ini amat penting dipakai ketika berlangsung pendistribusian tegangan adanya modulus elastisitas yang tinggi, maka suatu bahan konduktor tidak akan rentan terjadi suatu kerusakan karena adanya tegangan listrik yang berwujud cair semacam air raksa, berwujud gas semacam neon, serta berwujud padat seperti Konduktivitas yang BaikKonduktivitas yang baik terhadap sebuah bahan konduktor adalah yang mempunyai nilai hambatan jenis relatif kecil nilai hambatan jenisnya, maka akan semakin baik nilai dari konduktivitas suatu hambatan jenis akan berbanding terbalik dengan konduktivitas suatu bahan berhubungan dengan daya hantar panas serta daya hantar hantar panas akan menyebutkan jumlah panas yang dapat melalui suatu bahan dalam selang waktu logam merupakan bahan yang mempunyai daya hantar panas tinggi, sehingga bahan logam akan cenderung memiliki nilai konduktivitas yang sangat tinggi sebagai bahan hantar terhadap listrik akan menunjukan kemampuan suatu bahan konduktor ketika menghantarkan arus dari suatu daya hantar listrik konduktor ini akan sangat dipengaruhi dengan besar hambatan jenis yang dimiliki oleh suatu bahan jenis bisa dinyatakan ke dalam bentuk persamaan berikut iniR = ρ l/AKeteranganR Hambatan .ρ Hambatan jenis Panjang penghantar meter.A Luas penampang kawat m2.3. Koefisien Muai yang KecilBahan yang memiliki koefisien muai kecil tak akan mudah berubah wujud, ukuran maupun volume karena pengaruh dari perubahan suatu temperatur = R { 1 + α t – t}KeteranganR Besar hambatan selepas berlangsungnya perubahan suhu .R Besar hambatan awal, sebelum berlangsungnya perubahan suhu .t Temperatur suhu akhir di dalam Temperatur suhu awal di dalam Koefisien temperatur tahanan nilai hambatan Kekuatan Mekanis yang TinggiBahan konduktor memiliki kekuatan mekanis yang tinggi sehingga bisa menghantarkan panas maupun listrik dengan yang memiliki kekuatan mekanis yang tinggi juga mempunyai partikel penyusun yang saat bahan konduktor didekatkan dengan sumber panas maupun arus listrik, maka akan berlangsung vibrasi maupun getaran terhadap bahan vibrasi maupun getaran tersebut, panas ataupun arus listrik akan mengalir dari ujung menuju ujung bahan yang mekanis bahan ini amat penting, khususnya pada saat bahan konduktor terletak di atas conductor ini harus diketahui sifat mekanisnya sebab hal tersebut berkaitan dengan pendistribusian tegangan tinggi terhadap saluran arus Daya Termoelektrik yang Berbeda antar BahanDi dalam rangkaian listrik, arus listrik selalu mengalami terjadinya perubahan daya termoelektrik akibat adanya perubahan suatu temperatur berhubungan dengan jenis bahan logam yang dipakai sebagai tersebut sangat penting guna mengetahui efek yang ditimbulkan pada saat dua jenis logam berbeda dipasang dalam satu titik keadaan temperatur yang berbeda, maka bahan memiliki hasil konduktivitas yang struktur dari bahan konduktor, diantaranya yaitua. Berdasarkan susunan kawat atau penampangKawat Berdasarkan susunan atau struktur materialKawat / bahan dari logam / bahan dari logam campuran alloy.Kawat / bahan dari logam Bahan KonduktorBerikut ini adalah beberapa contoh bahan konduktor yang dapat ditemukan dengan mudah, antara lain1. TembagaTembaga memiliki daya hantar listrik yang tinggi, yakni sebesar 57 m/ pada suhu 20 oC dengan koefisien muai suhu 0,004 / tembaga ini memiliki daya tarik 20 sampai 40 kg/ tembaga sebagai bahan penghantar contohnya terhadap kawat berisolasi NYA, NYAF, kabel NYM, NYY, NYFGbY, lamel mesin dc cincin seret pada mesin AC, busbar, dan yang AluminiumAluminium murni memiliki massa jenis 2,7 g/cm3, dengan titik leleh 658 oC serta tidak memiliki sifat sebagai aluminium ini memiliki daya hantar sebesar 35 m/ atau sekitar 61,4% dari daya hantar murni mudah untuk dibentuk sebab lunak dengan kekuatan tarik 9 kg/mm2. Maka dari itu, aluminium kerap kali dicampur dengan tembaga guna memperkuat daya aluminium diantaranya pada penghantar ACAR Aluminium Conductor Alloy Reinforced, ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced.3. Air raksaAir raksa adalah satu – satunya logam yang berwujud cair dengan hambatan jenis sebesar 0,95 dengan koefisien suhu 0,00027 / air raksa diantaranya ada pada cairan pompa difusi, gas pengisi tabung elektronik, elektroda di bahan instrumen guna mengukur elektris bahan dielektrik padat, serta sebagai pengisi cairan BesiBesi adalah suatu logam yang baik dengan watak menurun, kapasitas redaman, cairan di besi biasanya digunakan sebagai bahan pembuatan tutup lubang got, perlengkapan masak, jembatan, suku cadang mobil, gedung metro, dan juga dapat menjadi elemen inti dalam pembuatan motor, generator, fitur penyimpanan audio atau video dan lainnya, magnet permanen yang dibuat dari besi juga digunakan dalam aplikasi kedokteran Magnetic resonance imaging MRI.5. KuninganKuningan banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik karena biayanya yang rendah. Sebagian persentase seng dicampur dengan proporsi berbeda yang membuat nyaris 15 tipe universal, kuningan adalah salah satu paduan dari bahan hal tersebut, kuningan dipakai untuk membuat konektor, sakelar, kontak, dan yang menariknya lagi, kuningan adalah logam yang baik untuk membuat perlengkapan musik karena watak akustik dan ulet Bahan LainnyaSelain itu, ada juga beberapa bahan lainnya yang memiliki sifat konduktor, diantaranya ialah sebagai berikutPerakPerungguMerkuriEmasPlatinumGrafit. Bersamadengan teman sekelompok, buatlah sebuah kliping dengan mengumpulkan gambar-gambar cerita yang ada di berbagai media. Carilah gambar-gambar cerita yang ada pada buku pelajaran, buku cerita, koran, majalah, brosur, dan poster yang ada di sekitarmu. Berilah keterangan asal gambar cerita dan kesan yang kamu tangkap dari gambar tersebut buku ajar BAHAN - BAHAN LISTRIK pada bagian konduktor, isolator dan semikonduktor ini. Buku ini dibuaat dengan harapan memberikan kemudahan bagi siapa saja khususnya mahasiswa yang sedang kuliah untuk mendapatkan gambaran mengenai ilmu BAHAN – BAHAN LISTRIK khususnya pada bidang diatas. Buku ini akan menyampaikan beberapa teori yang berkaitan dengan proses bagaimana terbentuknya material yang berkaitan dengan konduktor, isolator dana semikonduktor Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free BUKU AJAR MATA KULIAH BAHAN – BAHAN LISTRIK Ditulis oleh Jamaaluddin UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO 2019 KONDUKTOR –ISOLATOR dan SEMI KONDUKTOR i KATA PENGANTAR Bismillaahrrahmaanirrohiim Assalamu alaikum, wr, wb Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah penulis telah menyelesaikan buku ajar BAHAN - BAHAN LISTRIK pada bagian konduktor, isolator dan semikonduktor ini. Buku ini dibuaat dengan harapan memberikan kemudahan bagi siapa saja khususnya mahasiswa yang sedang kuliah untuk mendapatkan gambaran mengenai ilmu BAHAN – BAHAN LISTRIK khususnya pada bidang diatas. Buku ini akan menyampaikan beberapa teori yang berkaitan dengan proses bagaimana terbentuknya material yang berkaitan dengan konduktor, isolator dana semikonduktor Mulai dari bahan konduktor, isolator dan semi konduktor semuanya akan dikupas mulai dari unsur pembentuknya, karakteristik unssur pembentuk, maupun kalau sudah berbentuk material atau bahan sampai dengaan pemanfaatannya untuk apa akan dijelaskan pada buku ini. Buku ini sangat bermanfaat untuk para mahasiswa dan masyarakat umum yang tertaarik mendalami masalah kelistrikan utamannya pada pengetahuan bahannya. Penulis sangat menyadari masih adanya kekurangan dan kesalahan dalam penulisan buku ini, oleh karena kritik dan saran yang membangun kami tunggu dari para pembaca yang budiman. ii Akhirnya penulis menyampaikan selamat membaca... Walhamdulillaahirobbil alamiin Wassalamu alaikum, wr, wb Penulis iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ................................................................ i KATA PENGANTAR ............................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................... iii DAFTAR TABEL ..................................................................... vi DAFTAR GAMBAR ................................................................ vii BAB I Bahan Konduktor Padat ........................................... 1 Definisi Konduktor / Penghantar ........................... 1 Syarat Bahan Konduktor ....................................... 3 Klasifikasi Konduktor ............................................. 4 Klasifikasi Konduktor Menurut Bahannya .......... 4 Klasifikasi Konduktor Menurut Konstruksinya ... 7 Klasifikasi Konduktor Menurut Isolasinya .......... 8 Karakteristik Konduktor ........................................ 9 Tinjauan Kekuatan Mekanik .............................. 10 Tinjauan Kekuatan Listrik ................................... 10 Resistifitas Listrik ................................................... 10 Koefisien Temperatur Hambatan .......................... 12 Penamaan Konduktor ........................................... 12 Kriteria Mutu Penghantar ..................................... 24 Tugas ...................................................................... 26 BAB II Bahan Tembaga ...................................................... 27 Definisi Kabel Tembaga ......................................... 27 Ciri Kabel Tembaga................................................ 28 Pengenal Inti ................................................... 29 Standart Warna ............................................... 30 iv Konduktor Berdasarkan Jenis Tegangan ......... 30 Tegangan Rendah Tanpa Perisai .............. 31 Tegangan Rendah Berperisai ................... 36 Tegangan Rendah Dengan Pelindung/ Perisai .................................................... 41 Kabel Fleksibel Flexible Cable ....................... 43 Kabel Kontrol Kawat Fleksibel ......................... 45 Kabel Tegangan Menengah ............................. 47 Tugas .................................................................... 49 Bab III Bahan Isolator .......... .......................................... 50 Definisi Isolator .......... .......................................... 51 Macam – Macam Isolator...................................... 52 Kabel Selubung Karet Ecicables .................... 52 Kabel Dengan Sekubung Kertas....................... 53 Kabel Dengan Selubung Pvc ........................... Poliviniyl Chloride ......................................... 54 Kabel Dengan Thermosetting .......................... Xlpe – Gross-Linked Polyehylene .................. 55 Kabel Dengan Lsf Low Smoke And Fume ...... 56 Mineral Manesium Oksida ............................ 57 Tugas ......................................................................... 59 Bab IV Semikonduktor ................................................... 60 Definisi Semikonduktor ............................................. 60 Struktur Atom ........................................................... 62 Pita Energi ................................................................. 65 Jenis-Jenis Pita Energi .......................................... 66 Semikonduktor Dibandingkan Konduktor Dan ..... Isolator Dengan Tinjauan Pita Energinya ................ 70 Jenis - Jenis Semikonduktor ...................................... 72 v Semikonduktor Intrinsik ....................................... 72 Germanium .................................................. 77 Silikon ........................................................... 79 Galium Arsenid ............................................. 82 Semikonduktor Ekstrinsik ..................................... 86 Semikonduktor Ekstrinsik Tipe N .................. 86 Semikonduktor Ekstrinsik Tipe P .................. 88 Semikonduktor Paduan ................................ 91 Aplikasi Semikonduktor........................................ 98 Tugas .................................................................... 101 vi DAFTAR TABEL Pengenal Inti dan Rel ................................................. 29 Elemen Semikonduktor pada tabel periodik .............. 65 Nilai hambatan jenis dan koefisien muai ................... semi konduktor .......................................................... 71 Beberapa properti dasar silikon dan germanium ....... pada 300k................................................................... 86 vii DAFTAR GAMBAR bahan konduktor ......................................................... 1 kawat tanpa selubung ............................................... 2 kabel dengan selubung isolator................................. 2 BBC Bare Copper Conductor ..................................... 4 AAC All Aluminium Conductor .......................................... 5 AAAC All Aluminum Alloy Conductor ................................ 5 Copper Clad Steel CCS....................................................... 6 ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced ................... 6 Kawat Berongga Hollow Conductor .................................. 7 Kabel telanjang ........................................................... 8 Kabel terselubung ....................................................... 9 Kabel twisted 2 pair ..................................................... 9 Sistem penamaan kabel ............................................... 13 Sistem Penamaan Untuk Low Voltage ................................. 13 Low Voltage Tembaga Non Armour..................................... 14 Kabel NYFGBY Kabel tanah Low Voltage 0,6 / 1 kV ............. 19 NYSY – Kabel Kontrol Low Voltage 0,6/1 kV ........................ 19 Twisted Cable Low Voltage 0,6 / 1 kV .................................. 20 Conductor ACSR kabel Saluran Distribusi SUTT dan ............ SUTET High Voltage ............................................................. 20 BCCH Kabel Grounding – Rectangular Wire ......................... 21 Kawat BCCH Bare Copper Conductor Hard ........................ 21 Conductor untuk Low Voltage ............................................. 21 Konduktor Untuk Medium Voltage...................................... 22 Kabel N2XSBY Medium Voltage 12/20 kV ............................ 22 viii NA2XRGB2Y = AL/XLPE/SWAPE Low Vltage 0,6 / 1 kV ......... 22 NA2XSERGBY Medium Voltage 12/20 kV dari PLN ke MDP .. 23 NYA Low Voltage 450/750 V untuk Grounding ................... Sistem Instalasi indoor ........................................................ 23 NYM Kabel Low Voltage 450/750 V .................................... yang biasa dipergunakan untuk penerangan ....................... 23 NYYHY Low Voltage 0,6/ 1 kV ............................................ Kabel Instalasi Untuk Mesin Yang Bergerak ......................... 24 Kabel dan Isolatornya.......................................................... 27 Kabel NYA ........................................................................... 31 Kabel NYM dengan dua inti ................................................ 32 Kabel NYY............................................................................ 33 kabel NYY ............................................................................ 33 Kabel NYM .......................................................................... 33 Kabel NYY............................................................................ 34 Kabel N2XA ......................................................................... 34 Kabel NAXY ......................................................................... 35 Kabel NYRGBY .................................................................. 36 Kabel NYFGBY ............................................................ 37 Perbedaan konstruksi antara ........................................... kabel NYRGBY dan NYFGBBY ............................................ 38 Kabel NYBY ....................................................................... 39 Kabel N2FGBY .................................................................. 40 Kabel N2XRGBY ................................................................ 41 Kabel NYSY ....................................................................... 42 Kabel NYCY ....................................................................... 43 Kabel NYAF ....................................................................... 44 Kabel NYMHY ................................................................... 45 Kabel NYYHY ..................................................................... 46 Kabel Tanah N2XY ............................................................ 46 ix Kabel NF2XSEY ................................................................. 47 Kabel NF2XSEY-T .............................................................. 48 Kabel N2XSEFGBY ............................................................. 49 Tampak Atas Kabel Tembaga dan Isolatornya ................... 50 Isolator konduktor dengan bahan karet ........................... 53 Kabel Berisolasi Kertas ..................................................... 54 Kabel berisolasi PVC ......................................................... 55 kabel dengan isolasi XLPE ................................................. 56 Kabel dengan isolasi LSF ................................................... 57 Kabel Mineral Magnesium Oksida .................................. 58 Struktur Atom Penyusun Semikonduktor ......................... 60 Struktur Atom Semikonduktor.......................................... 63 Struktur Atom Semikonduktor 2 .................................... 64 Pita Energi Natrium .......................................................... 67 Pita Energi ........................................................................ 68 Pita Energi Isolator ........................................................... 68 Pita Energi Semikonduktor ............................................... 69 Elektrovalensi Semikonduktor .......................................... 70 Semikonduktor Instrinsik .................................................. 73 Struktur Kristal 2 Dimensi Kristal Si ................................... 74 Ikatan Kovalen Pada Semikonduktor instrinsik Si .............. 74 Data Germanium pada Susunan Periodik Berkala ............. 77 Germanium ...................................................................... 79 Silikon .............................................................................. 79 Prinsip dari Sebuah Penyearah ........................................ Setengah Gelombang Half-wave rectifier ....................... 84 Struktur kristal silicon ....................................................... 88 Struktur kristal silikon 2 ................................................. 91 a. Kristal semikonduktor paduan Ga As ........................... dalam dua dimensi ....................................................... 92 b. Kristal semikonduktor padua Ga As ............................ x dalam type-n dua dimensi ............................................ 92 Prinsip dari Sebuah Penyearah ........................................ Setengah Gelombang Half-wave rectifier ....................... 93 Bentuk Gelombang Dari Tegangan Keluaran Penyearah .. Setengah Gelombang Half Wafe Receifer ...................... 94 Diode Zener...................................................................... 96 Karakteristik maju Forward Characteristic ...................... 97 Pemanfaatan semikonduktor ........................................... 99 Termistor ......................................................................... 99 Alat junction Diode ........................................................ 100 Transistor ......................................................................... 101 1 BAB I Bahan Konduktor Padat Tujuan Instruksional Setelah mempelajari Bab ini, di harapkan pembaca dapat 1. Memahami, Mengetahui dan menjelaskan beberapa ukuran konduktor yang dapat dipakai dalam instalasi listrik. 2. Memahami dan menjelaskan berbagai jenis konduktor yang digunakan dalam instalasi listrik. 3. Memahami berbagai ukuran konduktor sesuai dengan kemampuan hantar arus. Gambar Bahan Konduktor Definisi Konduktor / Penghantar Penghantar adalah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Penghantar dapat berupa kabel penghantar dengan selubung isolasi atau kawat Penghantar tanpa isolasi[1]. Dalam kehidupan sehari hari, penghantar dapat dijumpai sebagai material untuk penghubung antara sumber tenaga 2 listrik dengan bebannya, atau penghantar ini berada di dalam rangkaian suatu komponen beban. Ciri – Ciri Konduktor yang baik itu sendiri memiliki tahanan jenis yang kecil dan salah satu Penghantar atau Contoh Konduktor yg sangat baik adalah emas, akan tetapi karena harganya yang begitu mahal, maka penghantar yg umumnya digunakan adalah tambaga dan aluminium untuk menghemat biaya. Gambar Kawat Tanpa selubung Gambar Kabel Dengan selubung isolator Ketahanan Konduktor yang diberikan tergantung dari bahan atau material yang digunakan terbuat dari apa serta berapa ukurannya karena untuk bahan tertentu, resistansi akan berbanding terbalik dgn luas penampangnya. Pada bagian selanjutnya akan dijelaskan mengenai formulanya. Contohnya bisa dilihat didalam kawat tembaga yg tebal memiliki resistansi lebih rendah dari pada kawat tembaga yang tipis, dan juga untuk resisten sebanding dgn panjang. 3 Contohnya kawat tembaga yg lebih panjang ketahanannya lebih tinggi dari pada kawat tembaha yang pendek. Syarat bahan Konduktor Syarat bahan konduktor adalah syarat yang harus dipenuhi oleh bahan konduktor. Syarat bahan konduktor antara lain [2] 1. Konduktifitasnya cukup baik. 2. Koefisien muai panjangnya kecil. 3. Modulus kenyalnya modulus elastisitas nya cukup besar. Jika Konduktifitas suatu bahan konduktor memiliki nilai besar, maka bahan konduktor tersebut memiiki nilai penghantaran yang besar. Namun sebaliknya jika bahan konduktor memiliki nilai konduktifitas rendah, maka dia memiliki nilai penghantaran rendah juga. SedSedangkan dari sisi tinjauan muai panjang, maka bahan konuktor yang memiiki nilai muai panjang yang kecil maka akan memiliki daya hantar yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan bahan konduktor yang memiliki nilai muai panjang yang besar. Jika ditinjau dari sisi modulus kenyal, maka bahan konduktor yang memiliki nilai modulus kenyalnya besar akan memiliki nilai hantar yang cukup besar pula demikian pula sebaliknya jika memiliki nilai modulus kenyal yanag rendah, maka bahan konduktor tersebut akan meiliki nilai hantar yang rendah pula. 4 Maka dari penjelasan diatas didapatkan suatu analisis hubungan antara daya hantar suatu bahan konduktor dengan nilai konduktifitas, muai panjang dan modulus kenyal. Bahan-bahan yang biasa digunakan sebagai konduktor 1. Logam biasa, seperti tembaga, alumunium dan besi. 2. Logam campuran alloy yaitu logam dari tembaga atau alumunium yang dicampur dengan jumlah tertentu dari logam jenis lain untuk meningkatkan kekuatan mekanisnya. 3. Logam paduan composite, yaitu dua atau lebih jenis logam yang dipadukan dengan cara kompresi, peleburan melting atau pengelasan welding. Tiga bahan tersebut sangat sering dijumpai dilapangan. Masing – masing mempunyai karakteristik yang berbeda. Kapan dilakukan urni logam biasa, kapan dilakukan pencampuran dan kapan dilakukan komposit itu tergantung peruntukan bahan konduktor tersebut dipasang, maupun medan yang akan dilalui oleh bahan konduktor tersebut. Klasifikasi Konduktor Untuk lebih mengenal konduktor, maka konduktro diklasifikasikan sebagai berikut Klasifikasi Konduktor Menurut Bahannya a. Kawat Logam Biasa, baik dengan bahan Tembaga, Aluminium atau lainnya. Sebagai contoh [3] 5  BCC Bare Copper Conductor, Konduktor dengan inti Baja. Ini biasa dipakai untuk kabel Grounding. Sebagai Down Conductor dan penghantar yang masuk dari Bar Plate ke Copper Rod atau Copper Plate. Gambar BCC Bare Copper Conductor  AAC All Aluminium Conductor, Konduktor Aluminium. Gambar AAC All Aluminium Conductor b. Kawat Logam Campuran Alloy. Contoh AAAC All Aluminium Alloy Conductor – Konduktor Campuran Aluminium. 6 Gambar AAAC All Aluminum Alloy Conductor c. Kawat Paduan Logam Composite, contoh Kawat Baja Berlapis Tembaga Copper Clad Steel. Gambar Copper Clad Steel CCS d. Kawat Lilit Campuran Alloy, yaitu kawat yang lilitannya terdiri dari 2 jenis logam atau lebih. Contoh ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced Untuk penghantar Sutet dengan jarak bentang jauh. 7 Gambar ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced Klasifikasi Konduktor menurut Konstruksinya Menurut konstruksinya konduktor dibagi menjadi beberapa macam, yaitu 1. Kawat Padat Solid Wire berpenampang bulat. 2. Kawat Berlilit Stranded Wire terdiri dari 7 sampai 61 kawat yang dililit menjadi 1. 3. Kawat Berongga Hollow Conductor adalah kawat berongga yang dibuat utnuk mendapatkan diameter yang besar. 8 Gambar Kawat Berongga Hollow Conductor Kawat padat adalah kawat yang tidak memiiki rongga. Berpenampang kecil sampai yang paling besar sekitar 50 mm2. Kawat ini lebih kakau bila dibandingkan dengan kawat berlilit. Dari sisi kemampuan hantar arus tiipe kawat padat ini memiliki kemampuan hantar yang lebih kecil pada diameter yang sama jika dibandingkan dengan kawat berlilit. Untuk kawat berlilit banyak digunakna mulai dengan ukuran penampang kecil sampai besar. Untuk proses instalasi penghantar jika menggunakan kwat berlilit maka akan lebih mudah dilakukan, jika dibandingkan dengan proses instalasi Kawat pejal. Untuk kawat berongga, ini bisa dijumpai pada kawat bidang telekomunikasi atau untuk sound system. Kawat ini mempunyai keistimewaan pada daya tembus medan elektromagnet. 9 Klasifikasi Konduktor Menurut Isolasinya Klasifikasi Konduktor menurut isolasinya adalah klasifikasi berdasarkan pembungkus – pembungkus yang terpasang pada konduktor. Klasifikasi konduktor menurut isolasinya adalah sebagai berikut 1. Konduktor Telanjang. 2. Konduktor Berisolasi, Contoh kabel twisted dan kabel NYY Gambar Kabel Telanjang Gambar Kabel berselubung 10 Gambar Kabel Twisted 2 pair Konduktor telanjang dimaksud adalan konduktor yang tidak memiliki pelapis isolator yang melingkupi konduktornya. Sedangkan Konduktor Berisolasi adalah konduktor yang memiliki selubung atau isolasi yang melingkupi konduktornya[4]. Karakteristik Konduktor. Ada 2 dua jenis karakteristik konduktor, yaitu dari tinjauan Mekanis dan dari tinjauan Elektris. Adapun penjelasan masing masing karakter itu sebagai berikut Tinjauan Kekuatan Mekanik Karakteristik mekanik, yang menunjukkan keadaan fisik dari konduktor yang menyatakan kekuatan tarik dari pada konduktor dari SPLN 41-81981, untuk konduktor 70 mm berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30 C, maka kemampuan maksimal dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A. 11 Tinjauan Kekuatan Listrik Karakteristik listrik, yang menunjukkan kemampuan dari konduktor terhadap arus listrik yang melewatinya dari SPLN 41-10 1991, untuk konduktor 70 mm2 berselubung AAAC-S pada suhu sekitar 30o C, maka kemampuan maksimum dari konduktor untuk menghantar arus adalah 275 A. Resistifitas Listrik Sifat daya hantar listrik material dinyatakan dengan konduktivitas, yaitu kebalikan dari resistivitas atau tahanan jenis penghantar, dimana tahanan jenis penghantar tersebut didefinisikan sebagai R = ρ l / A dimana; A luas penampang m2 l Panjang penghantar m ρ tahanan jenis penghantar R tahanan penghantar ohm Konduktivitas merupakan sifat listrik yang diperlukan dalam berbagai pemakaian sebagai penghantar tenaga listrik dan mempunyai rentang harga yang sangat luas. Logam atau material yang merupakan penghantar listrik yang baik, memiliki konduktivitas listrik dengan orde 107 12 dan sebaliknya material isolator memiliki konduktivitas yang sangat rendah, yaitu antara 10-10 sampai dengan 10-20 Diantara kedua sifat ekstrim tersebut, ada material Semikonduktor yang konduktivitasnya berkisar antara 10-6 sampai dengan 10-4 Berbeda pada kabel tegangan rendah, pada kabel tegangan menengah untuk pemenuhan fungsi penghantar dan pengaman terhadap penggunaan, ketiga jenis atau sifat konduktivitas tersebut diatas digunakan semuanya. Logam Konduktivitas listrik ohm meter Perak Ag ………………………..............6,8 x 107 Tembaga Cu …………………............. 6,0 x 107 Emas Au …………………….. ............. 4,3 x 107 Alumunium Ac ………………. .......... 3,8 x 107 Kuningan 70% Cu – 30% Zn …....... 1,6 x 107 Besi Fe …………………………............. 1,0 x 107 Baja karbon Ffe – C ………….......... 0,6 x 107 Baja tahan karat Ffe – Cr ……....... 0,2 x 107 Tabel 1. Konduktivitas Listrik Berbagai Logam dan Paduannya Pada Suhu Kamar. Koefisien Temperatur Hambatan Koefisien tempertur hambatan adalah Besarnya perubahan tahanan akibat perubahan suhu dinyatakan oleh 13 R = R0 [1+ α t - t0] Dimana R = Tahanan akhir setelah perubahan suhu Ohm. R0 = Tahanan awal sebelum perubahan suhu Ohm. Α = Koefisien Temperatur Bahan. t = Temperatur akhir 0C. t0 = Temperatur awal 0C.Dari persamaan diatas, maka di dapatkan kesimpulan bahwa jika suatu bahan konduktor diberikan panas maka nilai tahanan akan semakin besar. Nilai penambahan panas berbanding lurus dengan nilai Tahanan material konduktor. Penamaan Konduktor Kabel adalah kawat penghantar listrik Konduktor tembaga/Alumunium yang di berikan bahan isolasi dapat berupa bahan PVC atau XLPE sedangkan Konduktor listrik adalah kawat penghantar listrik yang tidak diberi isolasi atau disebut juga kabel telanjang[5][1]. Kabel terdiri dari dua kategori yaitu Low Voltage kisaran tegangan 350 – 1000 Volt & Medium Voltage kisaran tegangan 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV, Konduktor mempunyai kisaran tegangan hampir 150 kV sampai 500kV Sistem penamaan kabel 14 Gambar Sistem Penamaan Kabel Gambar Sistem Penamaan Untuk Low Voltage 15 Gambar Low Voltage Tembaga Non Armour Low Voltage Tembaga Non Armour NYA = Cu/PVC kisaran 450/750 Volt – Single Core NYF = Cu-Flex/PVC 450/750 Volt – Single Core NYM = Cu/PVC/PVC 300/500 Volt – Multi Core NYMHY = Cu-Flex/PVC/PVC 300/500 Volt – Multi Core NYY = Cu/PVC/PVC kV – Single Core & Multi Core NYYHY = Cu-Flex/PVC/PVC kV – Single Core & Multi Core N2XY = Cu/XLPE/PVC kV – Single Core & Multi Core = Cu-Flex/XLPE/PVC kV – Single Core & Multi Core Low Voltage Alumunium Non Armour NAYA = AL/PVC kisaran 450/750 Volt – Single Core 16 NAYY = AL/PVC/PVC kV – Single Core & Multi Core NA2XY = AL/XLPE/PVC kV – Single Core & Multi Core Low Voltage Tembaga Armour NYRGBY = Cu/PVC/AWA/PVC kV – Single Core = Cu/PVC/SWA/PVC kV – Multi Core N2XRGBY = Cu/XLPE/AWA/PVC kV – Single Core = Cu/XLPE/SWA/PVC kV – Multi Core NYFGBY = Cu/PVC/SFA/PVC kV – Multi Core N2XFGBY = Cu/XLPE/SFA/PVC kV – Multi Core NYBY = Cu/PVC/DSTA/PVC kV – Multi Core N2XBY = Cu/XLPE/DSTA/PVC kV – Multi Core Low Voltage Alumunium Armour NAYRGBY = AL/PVC/AWA/PVC kV – Single Core = AL/PVC/SWA/PVC kV – Multi Core NA2XRGBY = AL/XLPE/AWA/PVC kV – Single Core = AL/XLPE/SWA/PVC kV – Multi Core NAYFGBY = AL/PVC/SFA/PVC kV – Multi Core NA2XFGBY = AL/XLPE/SFA/PVC kV – Multi Core NABY = AL/PVC/DSTA/PVC kV – Multi Core NA2XBY = AL/XLPE/DSTA/PVC kV – Multi Core 17 Control Cable with Screening Armour & Non Armour NYSY = Cu/PVC/CTS/PVC kV – Single Core & Multi Core NYCY = Cu/PVC/CWS/PVC kV – Single Core & Multi Core N2XSY = Cu/XLPE/CTS/PVC kV – Single Core & Multi Core N2XCY = Cu/XLPE/CWS/PVC kV – Single Core & Multi Core Twisted Cable – Over Head Cable TC AL-XLPE 2 x 10 mm2 – TC AL-XLPE 2 x 16 mm2 – TC AL-XLPE 2 x 25 mm2 – TC. AL-XLPE 4 x 16 mm2 – TC. AL-XLPE 4 x 25 mm2 – TC. AL-XLPE 4 x 35 mm² – Twisted Cable dengan penggantung TC. AL-XLPE 2 x 35 + 1 x 25 mm2 TC. AL-XLPE 2 x 50 + 1 x 35 mm2 TC. AL-XLPE 2 x 70 + 1 x 50 mm2 TC. AL-XLPE 2 x 95 + 1 x 70 mm2 TC. AL-XLPE 3 x 25 + 25 mm2 TC. AL-XLPE 3 x 35 + 1 x 25 mm2 TC. AL-XLPE 3 x 50 + 1 x 35 mm2 TC. AL-XLPE 3 x 70 + 1 x 50 mm2 TC. AL-XLPE 3 x 95 + 1 x 70 mm2 18 Medium Voltage Tembaga & Alumunium Non Armour N2XSY = Cu/XLPE/CTS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core & 3 Core N2XCY = Cu/XLPE/CWS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core & 3 Core NA2XSY = AL/XLPE/CTS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core & 3 Core NA2XCY = AL/XLPE/CWS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core & 3 Core Medium Voltage Tembaga Armour N2XSEBY = Cu/XLPE/CTS/DSTA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core N2XSEYBY = Cu/XLPE/CWS/DSTA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core N2XSEFGBY = Cu/XLPE/CTS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core N2XSEYFGBY = Cu/XLPE/CWS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core N2XSERGBY = Cu/XLPE/CTS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core = Cu/XLPE/CTS/SWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core N2XSEYRGBY = Cu/XLPE/CWS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core = Cu/XLPE/CWS/SWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core 19 Medium Voltage Alumunium Armour NA2XSEBY = AL/XLPE/CTS/DSTA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NA2XSEYBY = AL/XLPE/CWS/DSTA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NA2XSEFGBY = AL/XLPE/CTS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NA2XSEYFGBY = AL/XLPE/CWS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NA2XSERGBY = AL/XLPE/CTS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core = AL/XLPE/CTS/SWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NA2XSEYRGBY = AL/XLPE/CWS/AWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – Single Core = AL/XLPE/CWS/SWA/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NFA2XSY = AL/XLPE/CTS/PVC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core NFA2XSY – T = AL/XLPE/CTS/PVC + AAAC 3,6/6 kV, 6/10 kV, 12/20 kV, 18/30kV – 3 Core High Voltage Conductor AAC AAAC AAAC/s with Grease ACSR T-ACSR 20 Rectangular Wire BCCH, BCCsoft Gambar Kabel NYFGBY Kabel tanah Low Voltage 0,6 / 1 kV Gambar NYSY – Kabel Kontrol Low Voltage 0,6/1 kV 21 Gambar Twisted Cable Low Voltage 0,6 / 1 kV Gambar Conductor ACSR kabel Saluran Distribusi SUTT dan SUTET High Voltage 22 Gambar BCCH Kabel Grounding – Rectangular Wire Gambar Kawat BCCH Bare Copper Conductor Hard Gambar Conductor untuk Low Voltage 23 Gambar Konduktor Untuk Medium Voltage Gambar Kabel N2XSBY Medium Voltage 12/20 kV Gambar NA2XRGB2Y = AL/XLPE/SWAPE Low Vltage 0,6 / 1 kV 24 Gambar NA2XSERGBY Medium Voltage 12/20 kV dari PLN ke MDP Gambar NYA Low Voltage 450/750 V untuk Grounding Sistem Instalasi indoor Gambar NYM Kabel Low Voltage 450/750 V yang biasa dipergunakan untuk penerangan 25 Gambar NYYHY Low Voltage 0,6/ 1 kV Kabel Instalasi Untuk Mesin Yang Bergerak Kriteria Mutu Penghantar Konduktivitas logam penghantar sangat dipengaruhi oleh unsur – unsur pemadu, impurity atau ketidaksempurnaan dalam kristal logam, yang ketiganya banyak berperan dalam proses pembuatan pembuatan penghantar itu sendiri. Unsur – unsur pemandu selain mempengaruhi konduktivitas listrik, akan mempengaruhi sifat – sifat mekanika dan fisika lainnya. Logam murni memiliki konduktivitas listrik yang lebih baik dari pada yang lebih rendah kemurniannya. Akan tetapi kekuatan mekanis logam murni adalah rendah[4]. Penghantar tenaga listrik, selain mensyaratkan konduktivitas yang tinggi juga membutuhkan sifat mekanis dan fisika tertentu yang disesuaikan dengan penggunaan penghantar itu sendiri. Selain masalah teknis, penggunaan logam sebagai penghantar ternyata juga sangat ditentukan oleh nilai ekonomis logam tersebut dimasyarakat. Sehingga suatu kompromi antara nilai teknis dan ekonomi logam yang akan digunakan mutlak diperhatikan. Nilai kompromi termurahlah yang akan menentukan logam mana yang akan digunakan. Pada saat ini, logam Tembaga dan Aluminium adalah logam yang terpilih diantara jenis logam penghantar 26 lainnya yang memenuhi nilai kompromi teknis ekonomis termurah. Dari jenis–jenis logam penghantar pada tabel 1. diatas, tembaga merupakan penghantar yang paling lama digunakan dalam bidang kelistrikan. Pada tahun 1913, oleh International Electrochemical Comission IEC ditetapkan suatu standar yang menunjukkan daya hantar kawat tembaga yang kemudian dikenal sebagai International Annealed Copper Standard IACS. Standar tersebut menyebutkan bahwa untuk kawat tembaga yang telah dilunakkan dengan proses anil annealing, mempunyai panjang 1m dan luas penampang 1mm2, serta mempunyai tahanan listrik resistance tidak lebih dari ohm pada suhu 20oC, dinyatakan mempunyai konduktivitas listrik 100% IACS[6]. Akan tetapi dengan kemajuan teknologi proses pembuatan tembaga yang dicapai dewasa ini, dimana tingkat kemurnian tembaga pada kawat penghantar jauh lebih tinggi jika dibandingkan pada tahun 1913, maka konduktivitas listrik kawat tembaga sekarang ini bisa mencapai diatas 100% IACS. Untuk kawat Aluminium, konduktivitas listriknya biasa dibandingkan terhadap standar kawat tembaga. Menurut standar ASTM B 609 untuk kawat aluminium dari jenis EC grade atau seri AA 1350*, konduktivitas listriknya berkisar antara – IACS, tergantung pada kondisi kekerasan atau temper. Sedangkan untuk kawat penghantar dari paduan aluminium seri AA 6201, menurut standar ASTM B 3988 persaratan konduktivitas listriknya tidak boleh kurang dari IACS. Kawat penghantar 6201 ini biasanya digunakan untuk bahan kabel dari jenis All Aluminium Alloy Conductor AAAC. 27 Disamping persyaratan sifat listrik seperti konduktivitas listrik diatas, kriteria mutu lainnya yang juga harus dipenuhi meliputi seluruh atau sebagian dari sifat – sifat atau kondisi berikut ini, yaitu a. Komposisi kimia. b. Sifat tarik seperti kekuatan tarik tensile strength dan regangan tarik elongation. c. Sifat bending. d. Diameter dan variasi yang diijinkan. e. Kondisi permukaan kawat harus bebas dari cacat, dan lain-lain. Tugas Apakah yang dimaksud dengan 1. Kabel NYY; 4 x 6 mm2, 0,6 / 1 kV. 2. Kabel NYM – O; 4 x 2 mm2; 300 / 500 V 28 DAFTAR PUSTAKA [1] R. M. Soleh et al., “Elektronika Dasar,” Http// 2018. [2] PenJayadin, “Electronic book – Elektronika Dasar 1,” Elektron. Dasar, 2007. [3] N. B. Santosa, “MENGENAL THERMO-ELECTRIC PELTIER,” 29 January 2015, 2015. . [4] M. Thackeray, “An unexpected conductor,” Nat. Mater., 2003. [5] S. Bartien, “Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000,” DirJen Ketenagalistrikan, 2000. [6] J. M. Kelly and S. M. Takhirov, “Analytical and Experimental Study of Fiber-Reinforced Elastomeric Isolators Fiber-Reinforced Elastomeric Isolators,” Rep. No. PEER 2001/11, Pacific Earthq. Eng. Res. Center, Univ. California, Berkeley, 2001. [7] S. Purnama, P. Purwanto, and G. T. Sulungbudi, “Pengaruh Penambahan Konsentrasi Ag2S Terhadap Komposit Konduktor Ag2SxNa3PO41-x x = 0,1 - 0,5 ,” J. Kim. dan Kemasan, 2016. [8] V. A. Matsagar and R. S. Jangid, “Influence of isolator characteristics on the response of base-isolated structures,” Eng. Struct., 2004. [9] A. Syakur, M. E. D. Setiaji, and A. Aprianto, “Unjuk Kerja Isolator 20 kV Bahan Resin Epoksi Silane Silika Kondisi Basah dan Unjuk Kerja Isolator 20 kV Bahan Resin Epoksi Silane Silika Kondisi Basah dan Kering,” J. Tek. DIPONEGORO SEMARANG, 2016. [10] M. Rudan, Physics of Semiconductor Devices. 2015. [11] J. Bardeen and W. H. Brattain, “The transistor, a semi-conductor triode [14],” Physical Review. 1948. 29 [12] S. Errahmah and H. Purwaningsih, “Pengaruh Penambahan SiO2 x=2 dan 2,5 pada Pembentukan Natrium Superionik Konduktor Na1+XZr2SixP3-XO12 Dan Sifat Konduktifitas Ionik Baterai Elektrolit Padat,” J. Tek. ITS, 2016. [13] G. Prayitno and E. Roza, “Analisa Matematik Karakteristik Detector Semikonduktor Silicon Tipe P sebagai Bahan Detector Partikel Radiasi Bermuatan,” Pros. Semin. Nas. Teknoka, 2018. [14] V. Mourik, K. Zuo, S. M. Frolov, S. R. Plissard, E. P. A. M. Bakkers, and L. P. Kouwenhoven, “Signatures of majorana fermions in hybrid superconductor-semiconductor nanowire devices,” Science 80-. ., 2012. [15] B. J. Baliga, “Junction Field Effect Transistors,” in Gallium Nitride and Silicon Carbide Power Devices, 2016. [16] R. Becker, “Germanium,” Methods Exp. Phys., 1993. [17] T. Inoguchi, “Semiconductor Physics and Semiconductor Devices,” J. Inst. Telev. Eng. Japan, 2011. 30 OTO BIOGRAFI PENULIS Jamaaluddin, lahir di Surabaya, 17 Oktober 1970, anak pertama dari lima bersaudara dari pasangan Drs. H. Isra’ Kusnoto, Msi dan Hj. Indah Rahayu. Penulis tercatat sebagai dosen tetap di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo pada tahun 2013, pada Program Studi Teknik Elektro. Latar belakang Pendidikan pendidikan penulis dimulai pada jenjang Sekolah Dasar Pada SDN. Gading 1, Surabaya; Sekolah Menengah Pertama Negeri 9, Surabaya; Sekolah Menengah Pertama Negeri-1, Surabaya; dilanjutkan dengan pendidikan pada jenjang Strata-1 pada Universitas Brawijaya malang Jurusan Teknik Elektro dengan konsentrasi pada Sistem Tenaga Listrik lulus tahun 1992; Jenjang pendidikan Master dilakukannya pada Universitas Muhammadiyah Yogjakarta Jurusan Magister Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Sumber Daya Manusia lulus pada tahun 2013; Mulai tahun 2015 penulis menempuh Studi Doktoral S-3 pada Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya dengan konsentrasi pada Sistem Tenaga Listrik dengan rencana disertasi Tentang “Prediksi Beban Sistem Kelistrikan Jawa Bali”. Dalam karirnya sebagai Dosen di UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO UMSIDA yang dilakukannya semenjak tahun 2013, penulis juga aktif dalam melakukan penelitian, utamanya berkaitan 31 dengan kegiatan yang berkaitan dengan Sumber Daya Manusia, Bidang Konversi Energi Listrik pada bidang Energi Baru Terbarukan, dan pada Sistem Tenaga Listrik. Beberapa hasil penelitiannya sudah dipublikasikan baik secara Nasional maupun Internasional, seperti pada event IEEE Regional Asean, dan GCEAS di Hokkaido-Jappan. Semua penelitian yang dilakukan mendapatkan hibah baik dari KEMENRISTEK DIKTI maupun dari internal UMSIDA. Disamping aktif sebagai dosen tetap, penulis juga mempunyai beberapa usaha di bidang Kontraktor Elektrikal Mekanikal yang telah ditekuninya sejak tahun 2000, dan di bidang Umrah dan Haji Plus sejak tahun 2010. Beberapa buku sudah dibuat oleh penulis sejak usia muda antara lain Pembuatan naskah skenario Drama Televisi pada tahun 1986 yang berjudul “Sang Darim”; Pembuatan buku yang berjudul “Perjalanan sebuah batu” pada tahun 1995; Buku “Bimbingan Manasik haji dan Umrah” pada tahun 2003; Buku “Tuntunan Doa Umrah dan Haji” pada tahun 2003; Buku “Aduhai Haji” pada tahun 2005; Buku “Pegangan Training Of Tour Leader Umrah dan Haji” pada tahun 2013; Buku “Pentanahan Sistem Tenaga Listrik” pada tahun 2016; dan buku ini yang berjudul “Ayo Menjadi Pewirausaha” yang berisikan tips menjadi pengusaha tahun 2018. “Buku Ajar Bahan – Bahan Listrik- Struktur Atom pembentuk bahan” pada tahun 2017, Saat ini sebagai bentuk Catur Darma Perguruan Tinggi Muhammadiyah penulis juga menjadi Praktisi HYPNOTERAPHIST untuk membantu siapapun yang mengalami gangguan psikis, dan menjadi MOTIVATOR Kewirausahaan pada beberapa perusahaan, sekolah maupun perbankan. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this Copper Conductor HardBcch KawatKawat BCCH Bare Copper Conductor Hard........................ 21Setengah Gelombang Half-wave rectifier. . . Prinsip Dari Sebuah PenyearahPrinsip dari Sebuah Penyearah........................................ Setengah Gelombang Half-wave rectifier....................... 93Setengah Gelombang Half Wafe ReceiferBentuk Gelombang Dari Tegangan Keluaran PenyearahBentuk Gelombang Dari Tegangan Keluaran Penyearah.. Setengah Gelombang Half Wafe Receifer...................... 94 5 Belum dilakukan penataan terhadap fasilitas, alat, dan bahan yang akan digunakan dalam kegiatan IPA. Pengubah energi listrik menjadi energi panas terdiri atas filamen kawat pijar yang dililit dan dibentangkan pada kedua terminal bahan konduktor. Semua alat dan bahan yang tersedia disusun seperti pada gambar 2.15. Gambar 2.15
Pembahasan mengenai bahan konduktor sangat dipenting untuk dipahami, hal ini sangat penting salah satunya agar panas dan aliran listrik di rumah Anda menjadi sangat lancar. Pada pembahasan kali ini kita akan membahas konduktor dengan cukup lengkap, mulai dari pengertian konduktor, contoh konduktor, gambar konduktor, dan jenis-jenis konduktor, dan sifat-sifat konduktor. Pengertian Konduktor dan Contohnya Sebelum membahas lebih jauh, ada baiknya kita pahami terlebih dulu pengertian konduktor dan contoh-contoh konduktor itu sendiri. Pengertian konduktor pada dasarnya adalah suatu bahan atau zat yang bisa menghantarkan arus listrik. Bahan tersebut dapat berwujud zat padat, cair, bahkan hingga gas. Penamaan konduktor itu sendiri adalah dikarenakan benda atau zat yang dimaksud adalah konduktif sehingga kemudian dinamakan sebagai bahan konduktor. Baca Juga Penjelasan Mengenai Bahan Isolator yang Sangat Penting untuk Diketahui Diantara contoh konduktor yang baik sebenarnya adalah emas, namun dikarenakan harganya yang mahal maka penggunannya mayoritas diganti dengan alumunium maupun tembaga. Besi, Zink, perak, dan lainnya juga merupakan salah satu contoh konduktor yang memiliki sifat logam. Sementara itu, pengertian bahan konduktor sendiri adalah bahan yang memiliki kemapuan untuk mengantarkan panas dan listrik. Bahan ini memiliki hambatan jenis yang kecil. Makin kecil hambatan jenisnya makin baik konduktor yang anda dapatkan. Besarnya hambatan jenis dipengaruhi oleh beberapa hal yang ada pada bahan tersebut. Sifat-Sifat Bahan Konduktor yang Berkualitas Jenis bahan, struktur yang menyusun bahan, ketebalan dan panjang bahan tersebut mempengaruhi sifat konduktornya. Selain itu bahan yang diperggunakan sebagai konduktor haruslah memiliki sifat berikut ini. 1. Kekuatan mekanis tinggi Sebuah konduktor haruslah memiliki kekuatan mekanis yang tinggi sehingga dapat mengantarkan arus listrik dan panas dengan cepat. Bahan Konduktoryang mempunyai kekuatan mekanis tinggi ini berstruktur padat dan rapat. Hantaran panas dan listrik yang dialirkan akan menggetarkan bahan didalam konduktor. Arus akan dialirkan dari ujung konduktor yang satu ke ujung yang lainnya. Sifat hantaran mekanis ini menjadi syarat menentukan kekuatan sebuah konduktor. Sifat mekanis bahan konduktor sangat penting untuk pendistribusian listrik bertegangan tinggi. Apalagi jika konduktor itu terhubung ke tanah. Dampak yang ditimbulkan harus diperhitungkan dengan benar. 2. Konduktifitas yang baik Konduktifitas yang baik untuk sebuahBahan Konduktor konduktor berarti bahan tersebut memiliki tahanan jenis yang kecil. Dengan kecilnya hambatan jenis, maka arus listrik maupun panas yang dihasilkan akan dihantarkan dengan cepat. Sebaliknya jika tahanan jenis sebuah bahan besar, maka kemampuan mengantarkan panas dan arus listrik akan lambat, bahkan mungkin akan terhambat atau gagal. Ini sebuah hal yang buruk untuk sebuah konduktor. 3. Koefisien muai Kecil Pemuaian adalah keadaan bertambahnya volume suatu zat yang disebabkan oleh kenaikan suhu zat tersebut. Sebuah konduktor yang baik memiliki sifat koefien muai yang kecil, bahkan jika memungkinkan mendekati nol. Masing-masing zat memiliki Koefisien muai yang konsisten. Jenis pemuaian suatu zat terdiri dari muai panjang, muai luas dan ruang. Semua itu harus diperhitungkan agar Bahan Konduktor berfungsi baik. 4. Modulus Elastisitas Besar Hal ini sangat penting dimiliki untuk konduktor yang membagikan daya listrik bertegangan tinggi. Bahan yang memiliki modulus elastisitas besar relatif lebih tahan terhadap tegangan tinggi, sehingga bahan tersebut tidak mudah rusak. Konduktor terbuat dari berbagai bahan seperti zat air misalnya air raksa. Zat gas contohnya neon dan zat padat misalnya logam. Masing-masing memiliki modulus elastisitas yang berbeda satu dan lainnya. 5. Daya Thermoelektrik Sebuah rangkaian listrik seringnya menggunakan jenis logam yang berbeda. Masing-masing logam memiliki daya thermoelektrik yang dipengaruhi oleh suhu, hal ini akan mempengaruhi kemampuan hantaran arus listrik. Hal ini perlu untuk diperhatikan karena saat dua logam dengan jenis berbeda dipasang pada satu titik kontak, akan menghasilkan arus listrik dengan kekuatan tertentu. Masing-masing bahan memiliki daya konduktivitas berbeda pada suhu tertentu. Jenis-Jenis Konduktor Bahan Konduktor terbagi atas dua jenis karakteristik, yaitu sebagai berikut 1. Konduktor listrik Bahan ini akan menunjukan sifat konduktornya jika dialiri oleh arus listrik. Jika tidak dialiri arus listrik bahan ini tidak akan bersifat sebagai konduktor. Contoh konduktor listrik yaitu emas, perak, tembaga, aluminium, kuningan, perunggu, emas, besi, merkuri, platinum, dan grafit. 2. Konduktor mekanik Bahan ini menunjukan kemampuannya dalam hal daya tarik mekanik. Dia tidak akan berfungsi jika dialiri listrik. Konduktor mungkin hal yang jarang kita dengar, tetapi tanpa di sadari kita selalu menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari. Penutup Demikian penjelasan lengkap mengenai konduktor, mulai dari pengertian konduktor, jenis konduktor, contoh konduktor, hingga sifat-sifat konduktor. Bijak dalam memilih bahan konduktor akan membuat aliran arus listrik dan panas lancar. Semoga bermanfaat!
Karyatulis ilmiah adalah serangkaian kegiatan penulisan yang didasarkan pada pengkajian atau penelitian ilmiah yang ditulis secara sistematis menggunakan bahasa prinsip-prinsip ilmiah. · Gambar dalam teks disertai nomor gambar dan judul gambar diketik dengan huruf “G” kapital seperti Gambar III.1, berarti gambar Bab III yang pertama
- Manusia menggunakan benda isolator dan konduktor dalam kehidupan sehari-hari. Konduktor dapat ditemui pada perabot rumah seperti cangkir aluminium, kompor, sendok stainless steel, dan lain-lain. Sedangkan isolator sering digunakan untuk meredam panas, misalnya kain dan busa. Selengkapnya, simak rangkuman materi konduktor dan isolator berikut ini, dikutip dari Vedantu. Baca juga Mengenal Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia, Ada Sumber Daya Udara dan Tanah Apa itu Konduktor? Ilustrasi sendok sebagai konduktor soranews24 Konduktor adalah bahan atau zat yang memungkinkan listrik mengalir melaluinya. Bahan konduktor memungkinkan panas ditransmisikan, contohnya logam, tubuh manusia, bumi dan hewan. Tubuh manusia adalah konduktor yang kuat, sehingga memiliki rute bebas hambatan dari kawat pembawa arus yang dapat mengalir melalui tubuh manusia. Konduktor memiliki elektron bebas di permukaannya, sehingga memungkinkan arus mengalir dengan mudah. Penggunaan bahan konduktor dalam hal tertentu sangat berguna, misalnya - Untuk memeriksa suhu tubuh menggunakan konduktor merkuri, yaitu bahan umum dalam termometer. - Aluminium digunakan dalam pembuatan foil untuk pengawetan makanan. Bahan alunimium juga digunakan untuk wadah memasak karena termasuk konduktor listrik dan panas yang baik. - Besi adalah bahan konduktor umum yang digunakan untuk menghantarkan panas dalam pembuatan mesin kendaraan.
Setrikalistrik dibuat dari campuran bahan konduktor dan isolator. Benda yang bersifat konduktor dan isolator banyak digunakan dalam kehidupan sehari hari. Tujuannya Jakarta - Apa yang dimaksud dengan konduktor? Simak penjelasan pengertian dan contohnya berikut ini. Pada umumnya, materi atau zat dapat dikelompokkan ke dalam konduktor atau isolator. Apa perbedaan keduanya?Konduktor adalah benda atau bahan penghantar panas, arus listrik, atau suara. Melansir buku Fisika 1 SMP Kelas VII yang ditulis oleh Mundilarto dan Edi Istiyono, seberapa baik suatu zat menghantar kalor atau panas tergantung pada kuat lemahnya ikatan kelistrikan dari suatu panas dan listrik yang baik adalah zat padat yang molekul-molekulnya mudah melepaskan elektron-elektron terluarnya. Sementara itu, isolator adalah benda atau bahan yang sulit menghantar panas atau belakang dari konduktor, molekul-molekul benda isolator sulit melepaskan elektron-elektronnya karena terikat sangat Bahan KonduktorContoh benda konduktor bisa sangat mudah ditemui di sekitar kita. Benda konduktor panas dan listrik yang baik adalah benda yang terbuat dari bahan logam, besi, tembaga, perak, dan benda konduktor, yakni1. Wajan2. Panci3. Dandang4. Teko5. Paku6. Sendok dan garpu logam7. KawatBerdasarkan contoh di atas, sebagian besar benda konduktor terdapat pada peralatan masak. Penggunaan bahan konduktor pada alat masak bertujuan agar masakan cepat panas dan Bahan IsolatorPenggunaan bahan isolator memiliki manfaat untuk mencegah aliran panas atau listrik. Contoh bahan atau benda dengan sifat isolator yang baik, yaitu1. Kayu2. Kertas3. Kain wol4. Jerami5. Gabus6. Plastik7. KaretUmumnya, bahan konduktor dan isolator digunakan secara bersamaan dalam kehidupan sehari-hari. Seperti contohnya, penggunaan bahan konduktor dan isolator pada dasar utama teflon biasanya terbuat dari aluminium yang bersifat konduktor agar makanan cepat matang. Namun, gagang pada teflon biasanya terbuat dari bahan plastik atau kayu agar tangan tidak kepanasan ketika penggunaan bahan konduktor dan isolator lainnya adalah kabel. Bahan utama kabel terbuat dari tembaga yang merupakan bahan konduktor pembungkus kabel biasanya terbuat dari bahan thermoplastic atau thermosetting yang merupakan bahan isolator. Simak Video "Malaysia Dihantam Cuaca Panas Ekstrem" [GambasVideo 20detik] pal/pal

Melaluigambaran umum yang saya tuliskan diatas, kita dapat mengetahui makna dan kegunaan dari input device itu sendiri. Tampilan fisik kabel ini terdiri dari kawat tembaga sebagai inti yang dilapisi oleh isolator dalam lalu dikelilingi oleh konduktor luar kemudian dibungkus dengan bahan semacam PVC sebagai lapisan isolator paling luar

Kamu pernah tidak? Saat memegangi sendok atau benda logam yang di dekatkan panas atau listrik, maka panas atau listrik itu akan kita rasakan bukan? Tangan menjadi terkena panas dan tersengat listrik. Hal ini adalah efek dari peristiwa penghantaran panas oleh bahan konduktor. Ingin tahu lebih lengkap mengenai Konduktor? Yuk simak pembahasannya dibawah ini! Pengertian KonduktorCiri-Ciri Bahan KonduktorBahan-Bahan KonduktorSyarat Bahan Konduktor1. Modulus Elastisitas Cukup Besar2. Konduktivitas yang Baik3. Koefisien Muai yang Kecil4. Kekuatan Mekanis yang Tinggi5. Daya Termoelektrik yang Berbeda antar BahanContoh Bahan Konduktor Konduktor yaitu suatu zat atau bahan yang mempunyai kemampuan guna menghantarkan panas ataupun arus listrik. Pada konduktor tersebut, mampu menghantarkan listrik dengan baik, karena didalamnya memiliki hambatan jenis yang sangat kecil. Besar tahanan satu ini dipengaruhi oleh jenis material atau bahan penyusunnya, ukuran panjang, hambatan, dan luas penampang bahan. Penghantar atau konduktor bisa mengacu kedalam beberapa hal seperti dibawah ini Konduktor Listrik Yaitu material yang bisa menghantarkan arus listrik secara mudah. Konduktor Panas Yaitu material yang bisa menghantarkan panas secara mudah. Konduktor Musik Yaitu orang yang memimpin pertunjukkan paduan suara, musik, simfoni, atau lainnya. Kondektur Merupakan salah satu pekerjaan didalam transportasi massal publik. Ciri-Ciri Bahan Konduktor Karakteristik atau ciri-ciri dari bahan konduktor terbagi kedalam beberapa jenis, diantaranya seperti dibawah ini Karakteristik Listrik Yaitu yang mana memiliki peranan guna menunjukkan kemampuan konduktor pada saat dialiri oleh arus listrik. Karakteristik Mekanik Yaitu yang mana menunjukkan kemampuan si konduktor didalam hal daya tarik. Selain itu, konduktor juga memiliki beberapa sifat seperti berikut ini Daya Elektro-Motoric Termo. Daya Hantar Panas. Kekuatan Tegangan Listrik. Konduktivitas Listrik. Koefisien Suhu Tahanan. Bahan-Bahan Konduktor Bahan yang biasanya dipakai untuk konduktor diantaranya ialah sebagai berikut Logam Campuran Alloy Yaitu suatu logam yang berasal dari bahan tembaga atau alumunium yang dicampur dengan logam lain dengan takaran tertentu. Hal satu ini bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan mekanis dari si logam itu sendiri. Logam Paduan Yaitu suatu campuran dari dua maupun lebih beberapa jenis logam yang dikombinasikan secara peleburan smelting, kompresi, atau pengelasan welding. Logam Biasa Contohnya alumunium, tembaga, dan besi. Masingmasing bahan konduktor memiliki hambatan jenis yang berbeda-beda. Berikut ini adalah beberapa bahan konduktor yang sering digunakan dengan nilai hambatan jenisnya, seperti ini Bahan Konduktor Hambatan Jenis Ohm m Perak 1,59 x 10-8 Tembaga 1,68 x 10-8 Emas 2,44 x 10-8 Alumunium 2,65 x 10-8 Tungsten 5,60 x 10-8 Besi 9,71 x 10-8 Platina 10,6 x 10-8 Air raksa 98 x 10-8 Nikrom logam campuran Ni, Fe, Cr 100 x 10-8 Bahan yang sangat umum dimanfaatkan sebagai penghantar konduktor adalah tembaga. Bahan tembaga tersebut, memiliki nilai hambatan jenis relatif yang sangat kecil serta harganya yang murah dan melimpah di alam. Syarat Bahan Konduktor Suatu bahan bisa dikatakan memiliki sifat konduktor, apabila memenuhi beberapa syarat dibawah ini 1. Modulus Elastisitas Cukup Besar Sifat satu ini, sangat penting digunakan saat berlangsung pendistribusian tegangan tinggi. Dengan adanya modulus elastisitas yang tinggi, maka suatu bahan konduktor tidak akan rentan terjadi suatu kerusakan karena adanya tegangan tinggi. Penghantar listrik yang berwujud cair semacam air raksa, berwujud gas semacam neon, dan berwujud padat seperti logam. 2. Konduktivitas yang Baik Konduktivitas yang baik terhadap sebuah bahan konduktor adalah yang memiliki nilai hambatan jenis relatif kecil. Semakin kecil nilai hambatan jenisnya, maka akan semakin baik nilai dari konduktivitas suatu bahan. Besar hambatan jenis akan berbanding terbalik dengan konduktivitas bahan. Konduktivitas suatu bahan berhubungan dengan daya hantar panas serta daya hantar listrik. Daya hantar panas akan menyebutkan jumlah panas yang dapat melalui suatu bahan dalam selang waktu tertentu. Bahan logam yaitu bahan yang memiliki daya hantar panas tinggi, jadi bahan logam akan cenderung memiliki nilai konduktivitas yang sangat tinggi sebagai bahan konduktor. Daya hantar terhadap listrik akan menunjukan kemampuan suatu bahan konduktor saat menghantarkan arus listrik. Besar dari suatu daya hantar listrik konduktor ini, akan sangat dipengaruhi dengan besar hambatan jenis yang dimiliki oleh suatu bahan konduktor. Hambatan jenis bisa dinyatakan ke dalam bentuk persamaan berikut ini R = ρ l/A Keterangan R = Hambatan ρ = Hambatan jenis l = Panjang penghantar meter A = Luas penampang kawat m2. 3. Koefisien Muai yang Kecil Bahan yang memiliki koefisien muai kecil tidak akan mudah berubah wujud, ukuran atau volume karena pengaruh dari perubahan suatu temperatur tertentu. R = R { 1 + α t – t} Keterangan R = Besar hambatan selepas berlangsungnya perubahan suhu R = Besar hambatan awal, sebelum berlangsungnya perubahan suhu t = Temperatur suhu akhir di dalam C t = Temperatur suhu awal di dalam C α = Koefisien temperatur tahanan nilai hambatan jenis. 4. Kekuatan Mekanis yang Tinggi Bahan konduktor memiliki kekuatan mekanis yang tinggi, jadi bisa menghantarkan panas atau listrik dengan baik. Bahan yang memiliki kekuatan mekanis yang tinggi juga memiliki partikel penyusun yang rapat. Pada saat bahan konduktor didekatkan dengan sumber panas atau arus listrik, maka akan berlangsung vibrasi atau getaran terhadap bahan conductor. Melalui vibrasi atau getaran tersebut, panas ataupun arus listrik akan mengalir dari ujung menuju ujung bahan yang lainnya. Sifat mekanis bahan tersebut sangat penting, khususnya pada saat bahan konduktor terletak diatas tanah. Bahan conductor ini, harus diketahui sifat mekanisnya karena hal itu berkaitan dengan pendistribusian tegangan tinggi terhadap saluran arus listrik. 5. Daya Termoelektrik yang Berbeda antar Bahan Dalam rangkaian listrik, arus listrik selalu mengalami terjadinya perubahan daya termoelektrik akibat adanya perubahan suatu temperatur. Titik temperatur berhubungan dengan jenis bahan logam yang digunakan sebagai konduktor. Hal tersebut, sangat penting guna mengetahui efek yang ditimbulkan pada saat dua jenis logam berbeda dipasang dalam satu titik kontak. Dalam keadaan temperatur yang berbeda, maka bahan memiliki hasil konduktivitas yang berbeda. Ada beberapa struktur dari bahan konduktor, diantaranya yaitu A. Berdasarkan susunan kawat atau penampang Kawat pejal. Kawat berlilit. Kawat berongga. Kawat serabut. B. Berdasarkan susunan atau struktur material Kawat atau bahan dari logam murni. Kawat atau bahan dari logam campuran alloy. Kawat atau bahan dari logam paduan. Contoh Bahan Konduktor Dibawah ini, ada beberapa contoh bahan konduktor yang bisa ditemukan dengan mudah, diantaranya yaitu 1. Tembaga Tembaga memiliki daya hantar listrik tinggi, yaitu sebesar 57 m/ pada suhu 20 oC dengan koefisien muai suhu 0,004/ oC. Pada tembaga tersebut, mempunyai daya tarik 20 sampai 40 kg/mm2. Penggunaan tembaga sebagai bahan penghantar, contoh terhadap kawat berisolasi NYA, NYAF, kabel NYM, NYY, NYFGbY, lamel mesin dc cincin seret pada mesin AC, busbar, dan lainnya. 2. Alumunium Aluminium murni mempunyai massa jenis 2,7 g/cm3, dengan titik leleh 658 oC dan tidak memiliki sifat sebagai korosif. Pada aluminium tersebut, memiliki daya hantar sebesar 35 m/ atau sekitar 61,4% dari daya hantar tembaga. Aluminium murni mudah untuk dibentuk, karena lunak dengan kekuatan tarik 9 kg/mm2. Makanya, aluminium sering dicampur dengan tembaga guna memperkuat daya tariknya. Pemakaian aluminium yaitu seperti pada penghantar ACAR Aluminium Conductor Alloy Reinforced, ACSR Aluminium Conductor Steel Reinforced. 3. Air Raksa Air raksa yaitu satu-satunya logam yang berwujud cair dengan hambatan jenis sebesar 0,95 dengan koefisien suhu 0,00027 /oC. Pemakaian air raksa yaitu ada pada cairan pompa difusi, gas pengisi tabung elektronik, elektroda di bahan instrumen guna mengukur elektris bahan dielektrik padat, dan sebagai pengisi cairan termometer. 4. Besi Besi merupakan suatu logam yang baik dengan watak menurun, kapasitas redaman, dan cairan di alam. Biasanya, bahan besi digunakan sebagai bahan pembuatan tutup lubang got, perlengkapan masak, jembatan, suku cadang mobil, gedung metro, dan lainnya. Besi juga bisa menjadi elemen inti dalam pembuatan motor, generator, fitur penyimpanan audio atau video dan lainnya, transformer. Bahkan magnet permanen yang dibuat dari besi juga digunakan dalam aplikasi kedokteran Magnetic resonance imaging MRI. 5. Kuningan Kuningan banyak dimanfaatkan untuk kebutuhan listrik, karena biayanya yang sangat rendah. Sebagian persentase seng dicampur dengan proporsi berbeda yang membuat nyaris 15 tipe kuningan. Secara universal, kuningan yaitu salah satu paduan dari bahan tembaga. Untuk hal itu, kuningan digunakan untuk membuat konektor, sakelar, kontak, dan lainnya. Menariknya, kuningan merupakan logam yang baik untuk membuat perlengkapan musik karena watak akustik dan uletnya. 6. Bahan Lainnya Selain itu, ada juga beberapa bahan lainnya yang memiliki sifat konduktor, diantaranya yaitu seperti dibawah ini Perak Perunggu Merkuri Emas Platinum Grafit. Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Pengertian Konduktor. Gimana? Sangat mudah dipahami kan? Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat 😀 Originally posted 2021-08-11 145249.
Padakurikulum 2013 di sekolah dasar pembelajaran itu memakai tematik yaitu perpaduan dari beberapa mata pelajaran. Jadi pada contoh soal UTS Tematik Kelas 5 Semester 2 ini mencakup beberapa mapel seperti PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan SBdP.. Untuk itu silahkan adik-adik pelajari sebaik mungkin soal-soal UTS PTS Tematik Kelas 5 Tema 6 Semester 2 Kurikulum
Dalam teknik listrik, objek atau komponen yang memungkinkan sirkulasi arus daya sebenarnya disebut sebagai konduktor. Konduktor listrik populer dibantu dengan elemen yang dibuat dengan baja populer. Dalam sel bahan bakar, proton ponsel dalam konduktor proton tergantung pada perusahaan pengisian daya yang menguntungkan. Di sini kita akan mempelajari mengenai konduktor listrik. Yup, pengertian konduktor listrik, beserta contoh dan macam-macamnya. Karena konduktor ini merupakan komponen penting selain komponen relay baca pengertian relay. Silakan disimak. Baca dengan baik ya. Apa itu Konduktor Listrik?ContohAliran Elektron pada Konduktor ListrikBagaimana tepatnya seorang konduktor mengelola?Macam Konduktor DayaLogamBukan LogamKonduktor IonikSemikonduktorKualitas Konduktor Apa itu Konduktor Listrik? Yang dimaksud dengan konduktor listrik adalah komponen yang memungkinkan aliran energi panas, atau tenaga listrik yang berbunyi. Daya konduktivitas adalah fungsi menjalankan daya listrik. Contoh paling efektif dari konduktor daya adalah logam termasuk tembaga, besi, dan sebagainya. Ini sebenarnya terutama digunakan untuk memproduksi kabel untuk memastikan bahwa arus daya dapat terbawa. Kami memahami bahwa semikonduktor adalah salah satu jenis komponen karena memungkinkan aliran listrik melalui semuanya, tetapi tentu saja tidak terlalu efektif. Mengingat bahwa mereka membantu membuat cukup sulit untuk menghentikan aliran arus, dan beberapa produk seperti resistor membatasi aliran saat ini. Isolator dapat ditentukan sebagai produk yang menghindari aliran saat ini dan juga ini terutama digunakan untuk berurusan dengan kabel seperti plastik. Beberapa produk seperti superkonduktor tidak memberikan perlindungan pada aliran daya listrik. Perlawanan konduktor memunculkan saat suhu naik. Contoh konduktor listrik yang paling efektif terutama terdiri dari pengamatan. Ketika konduktor berfungsi dalam kondisi kesehatan seperti stres biasa dan suhu seperti perak, konduktor listrik sebenarnya dipahami sebagai ideal. Ini tidak secara teratur merupakan alternatif yang sangat baik seperti produk, meskipun karena biaya serta tingkat oksida. Tingkat ini disebut cacat dan tidak kondusif. Juga, verdigris, karat, & jenis lain dari lapisan oksida konduktivitas lebih rendah. Contoh konduktor yang berhasil adalah perak, emas, tembaga, aluminium ringan, merkuri, baja, besi, beton, dan juga air garam. Bahkan lebih banyak konduktor seperti platinum, kuningan, perunggu, grafit, air kotor serta ekstrak lemon. Aliran Elektron pada Konduktor Listrik Mengingat bahwa dari laju desain, sirkulasi elektron dalam konduktor sebenarnya tidak dalam pipa lurus. Karena ini, sirkulasi elektron pasti akan mendapatkan tabrakan pada setiap saat oleh atom dalam konduktor. Kecepatan ini sebenarnya sedikit karena fakta bahwa ada banyak elektron yang benar-benar bebas. Dalam sebuah konduktor, ketebalan elektron dapat ditentukan untuk memastikan tim kami dapat menentukan kecepatan drift untuk masa kini. Ketika kualitasnya benar-benar lebih besar, maka tingkat pengurangan sebenarnya diperlukan untuk hadiah yang terkenal. Aliran elektron dalam konduktor memprotes medan listrik yang sebenarnya ditandai dengan E’. Bagaimana tepatnya seorang konduktor mengelola? Produk dari partikel konduktor listrik tidak boleh mengandung area energi di antara dua pita seperti valensi & transmisi. Pada pita tirai, elektron luar melekat pada atom dengan tidak aman. Momen elektron menjadi terstimulasi karena efek termisnya, jika tidak, daya gerak listriknya, dan kemudian mengalir dari satu pita ke pita lainnya. Di pita transmisi, elektron mendapatkan kebebasan untuk melakukan perjalanan di mana saja dalam konduktor. Konduktor terbentuk bersama dengan atom. Seperti keseluruhan, pita ini sebenarnya dalam sejumlah besar elektron. Ikatan logam ada di dalam konduktor, berdasarkan konstruksi ion baja ve. Struktur ini sebenarnya tertutup oleh awan elektron. Segera setelah variasi prospektif terjadi pada konduktor pada 2 kesimpulan, elektron memperoleh listrik yang cukup untuk menawarkan dari daya yang dikurangi menjadi energi yang jauh lebih tinggi di pita khusus ini terhadap perlindungan kecil yang disuplai melalui komponen konduktor. Sirkulasi saat ini akan berada di jalur sebaliknya ke aliran elektron. Macam Konduktor Daya Sebenarnya ada berbagai jenis konduktor yang mencakup kepatuhan. Logam Baja adalah salah satu produk yang paling banyak digunakan, digunakan dalam perawatan yang efisien. Kabel listrik yang sebenarnya digunakan di sekitar rumah kemungkinan besar menggunakan kabel tembaga seperti melakukan menghubungkan komponen daya termasuk logam, dan perangkat interior setrika listrik terdiri dari logam seperti komponen kinerja. Mempertimbangkan bahwa logam memiliki elektron gratis yang tak terhitung dan mendorong fleksibilitas. Konduktor baja terbaik umumnya memiliki fitur Perak, Tembaga & Emas. Bukan Logam Non-logam sebenarnya adalah konduktor listrik yang baik. Karbon dioksida dalam tipe grafit sebenarnya adalah konduktor daya yang sangat bagus. Dalam desain grafit, kita dapat dengan mudah mencatat bahwa hanya ada 3 sampai 4 atom karbon dioksida yang digunakan untuk menempel. Tanpa biaya membangun, ia meninggalkan satu elektron tetapi, sebagian besar bukan logam sebenarnya bukan konduktor daya yang luar biasa. Konduktor Ionik Bentuk obat konduktor dihubungi konduktor klasik. Contoh paling efektif dari konduktor ini adalah air asin atau air asin karena ini sebenarnya adalah konduktor listrik yang sangat baik. Semikonduktor Semikonduktor sebenarnya tidak pandai mengelola listrik seperti konduktor tetapi mereka masih digunakan dalam banyak aplikasi. Contoh terbaik semikonduktor terutama meliputi Ge Germanium dan juga Si Silicon. Kualitas Konduktor Sifat-sifat gangguan kerentanan konduktor sebagian besar terdiri dari yang berikut ini. Konduktor secara konsisten memungkinkan sirkulasi elektron bersama dengan ion-ion di dalamnya. Area listrik konduktor adalah nol yang memungkinkan elektron mengalir di dalamnya. Kepadatan biaya konduktor sebenarnya tidak ada artinya Bebas biaya terutama ada pada saat jauh dari konduktor semata Seorang konduktor, semua poin memiliki potensi yang sama Ada banyak logam yang sebenarnya merupakan konduktor listrik yang sangat bagus. Karena komponen alat yang memasok arus listrik dirancang dengan logam. Insulator sebenarnya adalah lapisan plastik pada konduktor yang melindungi kita dari kejutan listrik. Dengan demikian, ini semua tentang konduktor listrik yang berlaku dalam transmisi energi sebenarnya umumnya terdampar. Konduktor ini terdiri dari fleksibilitas besar dan juga kekuatan teknis ketika dibedakan dengan kabel sederhana dari daerah penampang yang identik. Umumnya, dalam konduktor ini, kawat tengah sebenarnya terbatas karena berbagai pelapis kabel. Ukuran konduktor dapat membuat keputusan melalui area penampang tembaga yang serasi serta jumlah kabel beserta diameter masing-masing kabel. Di bawah ini adalah pertanyaan untuk Anda, silakan tunjukkan beberapa konduktor lagi? Dalam desain kelistrikan, benda atau bahkan bahan yang memungkinkan aliran listrik yang ada sebenarnya digambarkan sebagai konduktor. Konduktor listrik yang biasa diproduksi bersama dengan obat-obatan yang sebenarnya dibuat bersama dengan logam biasa. Definisi konduktor daya sebenarnya adalah bahan yang memungkinkan untuk sirkulasi energi panas, energi listrik biasanya audio. Contoh ideal konduktor listrik adalah baja seperti tembaga, besi, dll. Sebenarnya ada banyak baja yang sebenarnya merupakan konduktor listrik yang hebat. Sudah paham sekarang apa itu konduktor? Nggak susah kok dipahami. Tapi kalau masih ada yang bingung dan ada yang ingin ditanyakan, bisa langsung kirimkan saja lewat komentar di bawah.
b Kelompokkan mana bahan yang termasuk konduktor dan isolator listrik! c. tuliskan bahan yang lain yang ada di sekitar kalian yang dapat menghantarkan listrik! IPA Kelas IX Semester 1 G. Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi yang sudah kalian lakukan, tuliskan simpulan dari kegiatan ini! H. Menkomunikasikan. TULISKAN LAPORAN
Connection timed out Error code 522 2023-06-16 190634 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d8553ede93a0a7b • Your IP • Performance & security by Cloudflare

Sebagaigambaran misalnya penggolongan benda-benda ke dalam isolator, konduktor dan semi konduktor merupakan perwujudan dari dari memanaskan bahan yang dimasak. Gambar 1.17 memperlihatkan recorder atau bunyi amplifier yang digunakan dalam kegiatan dengan musik di gedung auditorium

Konduktor - Salah satu sifat bahan listrik adalah konduktor. Konduktor adalah sifat bahan yang mampu menghantar panas atau arus listrik dengan baik. Ada banyak macam dan jenis bahan yang memiliki sifat konduktor, diantaranya adalah besi dan dengan sifatnya bahan konduktor sering digunakan sebagai kawat penghantar listrik, seperti pada jaringan distribusi listrik, rangkaian elektronika, jaringan telekomunikasi dll. Pengertian KonduktorApa yang dimaksud konduktor? Konduktor adalah sifat suatu bahan yang sangat baik dalam menghantarkan listrik. selain itu, benda yang dapat menghantar panas dengan baik disebut hal yang membuat suatu bahan dapat menghantarkan listrik adalah adanya elektron bebas yang dikandungnya. Elektron bebas adalah suatu elektron diluar ikatan elektron valensi yang mampu bergerak bebas dan menghantarkan dalam sebuah bahan konduktor, terdapat banyak sekali elektron bebas yang berfungsi dalam menghantarkan listrik. Semakin banyak elektron bebas yang ada dalam sebuah bahan maka kemampuannya dalam menghantarkan listrik juga semakin Syarat Bahan KonduktorSyarat benda atau bahan disebut sebagai konduktor adalah memiliki konduktivitas bagus, memiliki kekuatan mekanis, koefisien muai yang kecil, elastisitas yang besar dan memiliki daya termoelektrik. Berikut penjelasan syarat-syarat Memiliki Konduktivitas yang bagusKonduktivitas adalah ukuran atau kemampuan suatu bahan dalam menghantarkan listrik. suatu bahan dikatakan konduktor apabila konduktivitas-nya kemampuan hantar listriknya baik. Salah satu hal yang membuat konduktivitas suatu bahan tinggi adalah nilai hambatan jenisnya yang kecil nilai hambatan jenis suatu bahan maka konduktivitasnya juga semakin tinggi sehingga membuat daya hantar listriknya semakin Mempunyai kekuatan mekanis kekuatan tarik yang cukup tinggiSuatu bahan dikatakan konduktor apabila memenuhi syarat kekuatan mekanis yang tinggi. Kekuatan mekanis yang dimaksud adalah kekuatan tarik partikel penyusun bahan yang tinggi sehingga membuat partikelnya tersusun suatu bahan didekatkan pada sumber listrik / panas maka akan terjadi getaran pada bahan konduktor. Listrik atau panas akan mengalir melalui getaran bahan tersebut. Partikel penyusun bahan konduktor yang rapat tidak akan berhamburan ketika terjadi getaran yang Mempunya koefisien muai yang kecilSuatu bahan dikatakan konduktor apabila memenuhi syarat koefisien muai-nya kecil. Koefisien muai pada suatu bahan mempengaruhi perubahan bentuk dan ukuran suatu benda ketika mengalami kenaikan suhu. Semakin besar koefisen muai suatu bahan maka perubahannya akan semakin besar juga terhadap kenaikan suhu. Konduktor harus memiliki koefisein muai yang kecil sebab benda ini digunakan untuk menghantarkan listrik / koefisien muai yang kecil membaut konduktor masih bisa mempertahankan bentuknya meskipun pada suhu tinggi Memiliki modulus kenyal atau elastisitas yang besarSuatu bahan dikatakan konduktor apabila memenuhi syarat modulus kenyal / elastisitas yang tinggi. Suatu bahan konduktor dengan modulus elstisitas yang tinggi tidak rentan mengalami kerusakan saat dialiri tegangan Daya termoelektrik yang berbeda antar bahanDaya termoelektrik yang berbeda antar bahan merupakan syarat suatu bahan dikatakan konduktor. Setiap bahan memiliki daya termoelektrik-nya masing-masing. Adanya perubahan temperatur pada rangkaian listrik membuat daya termoelektrik suatu bahan mengalami apabila beberapa bahan konduktor dipasang pada satu rangkaian listrik yang sama maka kemampuan konduktivitasnya juga berbeda apalagi ditambah perubahan suhu. Oleh karena itu harus diketahui perbedaan daya termoelektrik setiap Bahan KonduktorSuatu bahan konduktor memiliki karakteristik listrik dan karakteristik mekanais, berikut ini Listrikmenunjukkan kemampuan suatu bahan konduktor dalam mengghantarkan arus Mekanismenunjukkan kemampuan fisik suatu bahan konduktor dalam hal daya Bahan KonduktorKonduktor dibagi menjadi 3 jenis berdasarkan wujudnya, yaitu konduktor padat, cair dan gas. Berikut ini merupakan jenis dan contoh konduktoeContoh Bahan Konduktor PadatBahan konduktor padat merupakan suatu bahan yang sukar berubah bentuk dan memiliki sifat baik dalam menghantarkan listrik. contoh konduktor padat adalah tembaga, perak, aluminium, kuningan, perunggu, besi, emas platinum dan TembagaTembaga termasuk memiliki tahanan rendah, daya hantar listrik 57 m/ pada suhu 20 oC dengan koefisien muai suhu 0,004 / oC. Contoh penggunaan tembaga adalah kawat penghantar kabel, fitting lampu, belitar motor listrik, belitan generator Perak Perak menghasilkan oksidasi dan anti kororsi. Termasuk logam yang memiliki ciri-ciri fisik mengkilap. Contoh penggunaan perak adalah salah satu bahan pendukung panel surya, bahan dasar uang koin, logam solder AluminiumAluminium digunakan sebagai atribuit listrik mekanis. Alumunium mempunyai daya hantar sebesar 35 m/ sekitar 61,4% dari daya hantar tembaga. Contoh penggunaan aluminium adalah digunakan pada penghantar jaringan distribusi seperti ACSR Alumunium Conductor Steel Reinforced, ACAR Alumunium Conductor Alloy Reinforced, AAAC All Aluminium Alloy Conductor.4. KuninganKuningan termasuk bahan konduktor yang umum digunaka pada komponen listrik. Contoh penggunaan kuningan adalah konektor, termial, switch PerungguPerunggu terbuat dari campuran tembaga, timbal, aluminium, silikon dan nikel. Contoh penggunaan perunggu adalah bahan medali, bantalan bola, instrumen bedah Besi Besi termasuk bahan konduktor yang umum digunakan pada konstruksi. Contoh penggunaan besi adalah, besi konstruksi bangunan, peralatan masak, perkakas, bahan bangunan EmasEmas merupakan konduktor yang memiliki tahanan jenis rendah. Meskipun mahal, namun emas biasa digunakan pada modul GPS, PDA, smart tv PlatinumPlatinum merupakan bahan konduktor yang menjadi alternatif dari emas. Platinum memiliki sifat anti korosi sehingga biasa digunakan pada saklar dan kotak SengSeng merupakan bahan konduktor yang didaptkan dari hasil pengolahan tambang yang juga memiliki sifat anti karat. Seng biasa digunakan sebagai bahan pelapis logam lain galvanisasi.Contoh Bahan Konduktor CairBahan konduktor cair merupakan suatu bahan yang mudah berubah bentuk mengikuti wadahnya dan memiliki sifat baik dalam menghantarkan listrik. Contoh konduktor cair adalah air raksa dan asam Air RaksaAir raksa termasuk bahan konduktor yang berwujud cair. Air raksa memiliki hambatan jenis sebesar 0,95 koefisien suhu 0,00027 /oC. Contoh penggunaan air raksa adalah pengisi cairan termometer, pengisi tabung elektronik, cairan pompa difusi Asam SulfatAsam sulfat dengan nama kimia H2SO4 merupakan asam mineral anorganik yang kuat. Asam sulfat memiliki sifat konduktivitas yang tinggi sehingga membuatnya menjadi bahan konduktor. Contoh penggunaan asam sulfat adalah digunakan sebagai elektrolit penyepuhan logam dan Bahan Konduktor GasBahan konduktor gas merupakan suatu bahan yang menyesuaikan bentuk dan memenuhi wadahnya, memiliki sifat baik dalam menghantarkan listrik. Contoh konduktor berwujud gas adalah Argon, kripton, nion, nitrogen yang biasa digunakan sebagai bahan lampu Juga Penjelasan Bahan Isolator dan 14 ContohnyaJadi itulah materi dan pembahasan mengenai bahan konduktor mulai dari pengertian, syarat syarat, jenis, karakteristik dan contoh konduktor. 6 Di bawah ini merupakan bahan-bahan yang terkandung pada urine normal kecuali. . a. Air, urea, amoniak b. Garam-garam mineral, vitamin c. Zat warna empedu, obat-obatan d. Protein gula 7. Pernyataan dibawah ini yang benar tentang diabetes insipidus adalaha. Penyakit kencing manis b. Urine yang mengandung darah
Berdasarkanbacaan di atas, buatlah sebuah diagram bacaan Bahan Konduktor dan Isolator di Sekitar Kita untuk menjelaskan apa yang telah kamu baca. Gunakan beberapa
DariGambar 2 dan 3 dapat diambil kesimpulan mengenai beban sistem sebagai berikut : 1. Beban puncak selalu terjadi di sekitar jam 19.00, yaitu pada malam hari. Ini berarti bahwa pemakaian tenaga listrik untuk keperluan penerangan masih lebih banyak dibandingkan pemakaian tenaga listrik untuk keperluan industri. 2.
Initerlihat dari beberapa survei yang melihat masih ada orang-orang yang ragu menerima vaksin. Dikutip dari halaman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berikut penjelasan komponen yang umumnya ada pada vaksin: Baca juga: 4 Fakta Vaksin COVID-19 Pfizer yang Diklaim 90 Persen Efektif. 1.
Perhatikanberbagai gambar benda yang termasuk dalam zat tunggal berikut. Tampak Gambar Air, Emas 24 Karat, Gula pasir, dan Garam meja. SD5 Tema 9-2 Benda dalam Kegiatan Ekonomi. Pada Minggu siang Lani asyik menonton televisi. Di televisi ada iklan sirop. Bekerja samalah dengan Ibumu terkait fungsi bahan-bahan yang digunakan dalam masakan.
Limbahpengoksidasi adalah limbah yang dapat melepaskan panas karena teroksidasi sehingga menimbulkan api saat bereaksi dengan bahan lainnya. Limbah ini jika tidak ditangani dengan serius dapat menyebabkan kebakaran besar pada ekosistem. Contoh limbah b3 dengan sifat pengoksidasi misalnya kaporit. c. Mudah menyala (flammable) Limbah yang
KESIMPULAN 1. Proses korosi besi lebih cepat terjadi pada cawan petri yang mengandung agar-agar + HCl. 2. Proses korosi terjadi ketika adanya oksigen dari sistem maupun lingkungan dan air. 3. Terjadi oksidasi pada cawan petri yang mengandung HCl dan terjadi reduksi pada cawan petri yang mengandung fenolptalein. 4.
Gurumem bagi siswa ke dalam beberapa kelompok dimana 1 kelompok terdiri dari 4 orang (anggota heterogen). Dengan cara siswa diberi gulungan kertas kecil berwarna yang di dalamnya bertuliskan angka 1sampai 4, bagi siswa yang mendapat angka 1 berkumpul menjadi kelompok 1, bagi siswa yang mendapat kelompok 2 berkumpul menjadi kelompok 2, bagi
SelElektrolisis. Tujuan Pembelajaran. S etelah membaca dan melakukan kegiatan pembelajaran peserta didik dapat: . D apat menuliskan reaksi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis.; Merancang dan menyajikan hasil suatu percobaan elektrolisis larutan garam dapur secara mandiri.; A. Uraian Materi Apakah yang terpikirkan oleh kalian setelah menyimak dan
  1. ሯиγቷжиριպ усο
  2. Кըլըслեсе ղыврጲнαቱ
  3. Οսωжеφи ቧևዣዘձιкрип ωյиσаσጅ
    1. Ֆосв иρеնθսи уճяκ
    2. ሙвեֆ աሁеጥаնխдኀ ζу ኅጁጤаጱաсвετ
  4. Քιጽест эμա калወሖጆφаրу
Tarakalor listrik adalah perbandingan antara energi listrik yang diberikan terhadap panas yang di hasilkan. J = W/H [Joule/kalori] Suatu bentuk energi dapat berubah menjadi bentuk energi yang lain. Misalnya pada peristiwa gesekan energi mekanik berubah menjadi panas. Pada mesin uap panas diubah menjadi energi mekanik.
hCOQW.