Namun, belum sempat mengeluarkan fatwa baru KH Hasyim Asy'ari sudah menghembuskan nafas untuk terakhir kalinya. Namun, ada fatwa KH Hasyim Asy'ari yang telah ucapkan saat melawan dan mengusir penjajahan dalam kurun waktu 1945 hingga 1947. Salah satunya fatwa yang diucapkan pada tanggal 22 Oktober 1945 yang dikenal sebagai resolusi jihad.
Hasyim Asy'ari mengeluarkan fatwa jihad kepada semua umat Muslim. "Jadi memang justru dengan diabaikan ini (fatwa jihad) peristiwa 10 November ini jadi aneh, lho Inggris untuk apa menyerang Surabaya? Wong tanggal 15 Agustus perang dunia itu sudah selesai, bagaimana tiba-tiba muncul perang," ungkap Agus saat ditemui usai diskusi Fatwa danHasyim Asy'ari, S.H., M.Si., Ph.D. (lahir 3 Maret 1972) adalah seorang dosen yang menduduki jabatan sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia masa bakti 2022–2027. [3] Riwayat Pekerjaan [ sunting | sunting sumber ]
Hasyim Asy`ari memandang tasawuf sebagai pokok ilmu pengetahuan agama yang mensucikan hati dan mengarahkan Muslim mengenal Tuhan.8 Melalui karyanya yang berjudul al-Durar al-Muntathirah, Hasyim Asy`ari mengafirmasi bahwa tarekat yang terlarang adalah tarekat yang berlawanan secara diametral dengan al-Qur’an dan hadis karena tarekat semacamMadrasah system and KH.Hasyim Asy’ari founded the Boarding School system. The difference . is on the area contexts of Kauman as an urban area and Tebu Ireng as the rur al are. KH.Ahmad . mencakup biografi K.H Hasyim Asy’ari, hadis tentang mahabbah kepada Rasulullah dalam kitab Nurul Mubin fi Mahabbati Sayyidil Murslain dan konsep mahabbah kepada Rasulullah perspektif hadis menurut K.H Hasyim Asy’ari. Penelitian ini menyimpulkan bahwa menurut K.H Hasyim Asy’ari, mencintai Rasulullah merupakan bukti kecintaan kepada Allah Swt. Hasyim Asy’ari merupakan keturunan kyai, karena kakek buyutnya adalah Kyai Sihah yang merupakan pendiri Pondok Pesantren Tambak Beras, sedangkan kakeknya Kyai Usman adalah kyai terkenal pendiri pondok pesantren Gedang, Media Akademika, Vol. 26, No. 3, Juli 2011 K.H. HASYIM ASY’ARI DAN NAHDLATUL ULAMA 337 sedangkan ayahnya Asy’ari adalah Through Jihad resolution, Hasyim Asy’ari (1945) confirmed the important role of education. The fatwa asserted on October 22, 1945, constituted a proof of his contribution to education. Indonesian education was believed that it won’t be conducted as well in colonialism. Beberapa hari sebelum insiden perobekan bendera Belanda di Hotel Yamato, Bung Tomo diberi secarik kertas oleh Rais Akbar NU KH Hasyim Asy’ari. Secarik kertas itu berisi fatwa Jihad melawan Belanda tersebut. Bung Tomo pun ikut menggelorakan semangat jihad ini dengan meneriakkan “Allahu Akbar!” ketika membuka dan menutup pidatonya. 1JXLlJ.